I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang dan Masalah
Perkembangan
teknologi yang berkembang pesat seperti saat ini menuntut disetiap instansi
pemeritahan maupun swasta untuk mengikuti perkembangan tersebut. Dengan penggunaan
sistem secara komputerisasi akan semakin mepermudah instansi dalam melakukan
pengolahan data dan sangat berpengaruh dalam efisiensi dan efektifitas kerja.
Informasi penduduk merupakan
faktor yang penting dalam kelurahan karena dengan informasi penduduk tersebut
dapat memudahkan dalam pelayanan kepada masyarakat setempat. Di Indonesia
terdapat 8.490 kelurahan dan 74.957 desa, namun berdasarkan informasi yang kami
kumpulkan faktanya bahwa masih banyak daerah yang masih melakukan pekerjaannya
secara manual khususnya di daerah Kalianda, Kab. Lampung Selatan. Pada saat
kami melakukan penelitian di Kelurahan Kalianda Kab. Lampung Selatan, ternyata
di kelurahan tersebut masih melakukan pengolahan data warga secara manual,
sehingga proses pekerjaannya masih cukup lama dan data yang tersimpan tidak
tersusun dengan rapi sehingga membuat rentan akan kehilangan data. Sistem kerja
pendataan warga yang sedang berjalan di kelurahan Kalianda Kab. Lampung Selatan
ini secara manual dimana pihak kelurahan membentuk sebuah tim kecil yang
bertugas untuk mendata warga dan menuliskannya pada sebuah buku, kemudian buku
yang berisi data warga tersebut dikumpulkan kepada pihak kelurahan dan pihak
kelurahan akan menginputkan data tersebut kedalam Ms. Excel. Dari sistem tersebut kami menilai tidak efektif karena
data tersebut rentan akan hilang dan akan menyulitkan pihak kelurahan dalam
melakukan pembuatan laporan data warga. Oleh
karena itu disini kami mencoba untuk membuatkan database untuk sistem pendataan yang baru. Dengan adanya sistem pendataan
berdasarkan kartu keluarga yang akan kami ciptakan, kami mengharapkan sistem pendataan
tersebut akan membantu pihak kelurahan dalam menangani tugasnya karena pada
sistem yang kami usulkan ini pihak kelurahan hanya perlu menghimbau warga untuk
mengumpulkan foto copy kartu keluarga
untuk setiap keluarga, kemudian pihak kelurahan hanya perlu menginputkan data
dari kartu keluarga tersebut kedalam sistem yang kami usulkan, dengan begitu
data akan tersimpan kedalam database.
1.2. Tujuan Penelitian
Tujuan yang
ingin dicapai dalam penulisan Proposal Proyek Usaha Mandiri
adalah
menghasilkan sistem pendataan
warga berdasarkan kartu keluarga berbasis web sebagai pelayanan masyarakat untuk meningkatkan kinerja
yang lebih cepat dan efisien, sehingga data yang ada akan tersimpan dengan rapi.
1.3. Kerangka Pemikiran
Berdasarkan latar belakang tersebut, ditemukan permasalahan strategi pelayanan masyarakat yang ada saat ini
masih manual, sehingga dalam pendataan warga penduduk berdasarkan kepala keluarga membutuhkan waktu yang cukup
lama. Perkembangan teknologi samakin maju, sehingga proses pelayanan berubah
menjadi komputerisasi tetapi proses ini masih kurang efesien karena tidak ada
ruang penyimpanan database untuk pendataan
warga berdasarkan kartu keluarga, sehingga untuk pendataan ini belum
terstruktur dengan baik dan masih banyak kekurangan. Sistem pendataan warga
yang kami ciptakan ini berfungsi untuk mempermudah pihak kelurahan dalam melakukan
pandataan warga yang cepat dan terdapat penyimpanan
data yang aman.
Konsep yang diterapkan
dalam Sistem Pendataan Warga Berdasarkan Kartu Keluarga
pada Kelurahan Kalinda Lampung Selatan Berbasis Web yaitu dengan menggunakan metode SDLC (System Development
Life Cycle). Menurut Mulyani (2016) dalam buku Metode Analisis
Perancangan
Sistem, SDLC
(System
Development
Life
Cycle)
adalah
metode pengembangan sistem yang menggunakan proses logika yang
sering
digunakan oleh seorang system analist .
Sedangkan menurut Ladjamudin (2013), berpendapat bahwa daur hidup
pengembangan sistem/SDLC
befungsi untuk
menggambarkan tahapan-tahapan
utama dan langkah-langkah dari setiap tahapan yang secara garis besar terbagi dalam
tiga kegiatan yaitu analisis, desain dan implementasi. Dalam pengembangan sistem ini model yang digunakan yaitu model waterfall.
Model waterfall dipilih karena memiliki
banyak keunggulan dibandingkan
dengan model lain diantaranya (1) memiliki
proses yang urut, mulai dari analisa
hingga support atau dapat dikatakan dokumen pengembangan sistemnya sangat
terorganisir, (2) setiap proses memiliki spesifikasinya sendiri, sehingga sebuah
sistem dapat dikembangkan sesuai dengan apa yang dikehendaki (tepat sasaran), (3) setiap proses tidak dapat saling tumpang tindih.
Berdasarkan hal tersebut maka model
ini
tepat untuk digunakan dalam
penerapan Sistem
Pendataan Kepala Keluarga Kelurahan Kalinda Lampung Selatan Berbasis Web. Tahapan kerangka pemikiran
dalam pembuatan sistem ini disajikan
pada Gambar
1.
Permasalahan
|
Sistem pendataan warga yang berjalan pada
kelurahan Kalianda Kab. Lampung Selatan masih dilakukan secara manual
sehingga proses yang tersebut membutuhkan waktu yang lama. Data yang masuk
atau terdaftar masih berupa dokumen-dokumen, sehingga data-data tersebut
tidak tersimpan dengan rapi dan rentan akan kehilangan atau kerusakan
dokumen.
|
Solusi
|
Diciptakan sebuah sistem pendataan warga yang
baru pada kelurahan kalianda yang digunakan untuk mempermudah dan mempercepat
kinerja, serta penyimpanan data yang lebih rapi dan terjaga.
|
Pengembang Aplikasi
|
Metode pengembangan : SDLC
1. Pemodelan Bisnis : Wawancara
2. Pemodelan Data : ERD
3. Pemodelan Proses : DFD, Flowchart
4. Pembuatan Aplikasi : Xampp, PHP, HTML,
MySQL
5. Pengujian
dan Pergantian :
Black-box Testing
|
Hasil
|
Sistem pendataan warga ini sebagai media untuk
mempermudah layanan dan kinerja dari kelurahan Kalianda Lampung Selatan.
|
1.4. Kontribusi
Dengan adanya
sistem pendataan ini diharapkan
dapat mempermudah pihak kelurahan dalam:
a) Mencari
informasi
mengenai
data kelurahan yang ada di Kalianda.
b)
Melakukan proses pendataan warga pada kelurahan Kalianda
Kab. Lampung Selatan.
c) Menyimpan data
warga lebih aman.
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Dasar
2.1.1 Pengertian Sistem
Kumpulan
dari komponen, elemen, prosedur yang saling berhubungan atau saling
berinteraksi yang berfungsi untuk memudahkan informasi, pertukaran data, dan
keamanan data yang terjamin, sehingga membentuk suatu tujuan dan sasaran sistem
disebut sebagai sistem (Eriyatno, 1999)
2.1.2 Pengertian Informasi
Kumpulan dari data-data
yang telah diolah menjadi sebuah data yang mempunyai nilai real dan berguna bagi user
atau pengguna yang membutuhkan disebut sebagai informasi (Johan, 2013)
2.1.3 Pengertian Data
Data
merupakan suatu deskripsi yang bersifat fakta mentah dari suatu kejadian, yang
dapat ditangkap, direkam, dan disimpan serta dapat diklasifikasikan dengan
tujuan yang spesifik. Data juga merupakan bagian daris sebuah informasi, karena
informasi yang diolah tersebut desebut dengan data (Dani, 2003)
2.1.4 Pengertian Sistem Pengolah Data
Sistem Pengolah Data adalah sistem
yang digunakan untuk mengolah suatu data dan akan menghasilkan output benbentuk informasi yang dapat
disajikan oleh user atau pengguna. Sistem
Pengolah Data ini juga merupakan suatu kesatuan informasi yang saling
berhubungan dan berintegrasi untuk membentuk suatu sistem yang melibatkan software, hardware, data, procedure pengolahan
dan Implementasi Pengolahan (Johan, 2013)
2.2 Pengertian Kelurahan
Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 73 Tahun 2005 tentang
Kelurahan, Kelurahan merupakan wilayah gabungan dari beberapa Rukun Warga (RW).
Pemerintahan di tingkat desa dan kelurahan merupakan unsur pemerintahan yang
berhubungan langsung dengan masyarakat. Kelurahan adalah pembagian wilayah
administratif di Indonesia di bawah kecamatan. Dalam konteks otonomi daerah di
Indonesia, Kelurahan merupakan wilayah kerja Lurah sebagai Perangkat Daerah
Kabupaten atau kota. Kelurahan dipimpin oleh seorang Lurah yang berstatus
sebagai Pegawai Negeri Sipil. Kelurahan merupakan unit pemerintahan terkecil
setingkat dengan desa (Djola, 2017)
2.3 Pengertian Laptop
Laptop adalah komputer yang berukuran
relatif lebih kecil dan ringan dibandingkan dengan laptop. Sumber daya laptop
berasal dari baterai atau adaptor A/C yang dapat digunakan untuk mengisi
ulang baterai dan menyalakan laptop itu sendiri. Laptop terkadang disebut juga
dengan komputer atau notebook saja. (Djohan, Djohan, 2018)
2.3 Pengertian Sublime
Sublime Text Editor adalah editor teks untuk berbagai
bahasa pemograman termasuk pemograman PHP.
Sublime Text Editor merupakan editor
text lintas-platform dengan Python application programming interface
(API). Sublime Text Editor juga
mendukung banyak bahasa pemrograman dan bahasa markup, dan fungsinya dapat ditambah dengan plugin, dan Sublime Text
Editor tanpa lisensi perangkat lunak. (Mariadi,
2016)
2.4 Pengertian PHP
PHP (Hypertext Processor) adalah sebuah bahasa script yang bisa di
tambahkan atau disisipkan dan ditanamkan ke dalam HTML untuk membuat program sebuah
web dinamis atau sebuah
CMS (Agung, 2012)
2.5 Pengertian Xampp
Xampp merupakan aplikasi open source yang
digunakan server dengan beberapa bahasa, dengan adanya funsi Apache HTTP Server, MySQL
Database, PHP dan
Perl,
yang dapat di akses melalui Localhost secara gratis (Winter, 2014)
2.6 Pengertian MySQL
MySQL merupakan sebuah server database SQL atau DBMS yang multiuser,
multithread yang bersifat open source dibawah lisensi GNU General Public License (GPL) dan
mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus di mana
penggunaannya tidak cocok dengan pengguna GPL (Mandar, 2017)
2.7 Pengertian PHPMyAdmin
Sebuah software berbasis pemprograman PHP yang
digunakan sebagai
administrator MySQL
melalui browser (web) yang digunakan untuk manajemen database. PHPMyadmin mendukung aktivitas MySQL seperti pengolahan data, tabel,
relasi antar tabel dan sebagainya. Penggunaan data pada MySQL dilakukan dengan mengetikan perintah berupa kode-kode tertentu
sesuai dengan
tujuan yang akan dicapai,
tetapi hal itu
sangat menyulitkan karena penggunanya harus mengingat setiap baris perintah
agar pemprograman
dapat berjalan dengan baik (Rasmus, 1995)
2.8 Pengertian Database
Database atau basis
data merupakan suatu kumpulan data terhubung yang disimpan secara bersama-sama pada suatu media tanpa
adanya suatu kerangka data, sehingga mudah untuk digunakan kembali dan
tidak
mengalami ketergantungan
pada program yang
akan menggunakan serta dapat dikses oleh satu
atau lebih program aplikasi secara optimal (Mandar, 2018)
2.9 Pengertian Microsoft Visio
Microsoft Visio merupakan program aplikasi komputer yang digunakan untuk membuat diagram, flowchart,
brainstrom,
dan skema jaringan
yang di buat
oleh Microsoft Corporation. Untuk membuat diagram
Microsoft Visio menggunakan grafik vector (Agung, 2016)
2.10 Pengertian
Flowchat
Flowchart menggambarkan urutan
langkah-langkah prosedur pemecahan
masalah yang di tuliskan dengan simbol-simbol tertentu dan flowchart ini menunjukan alur
dalam program secara logika (Sitorus, 2010)
2.11 Pengertian
DFD
Data
Flow Diagram
atau
DFD diagram yang menggambarkan
proses yang terjadi pada sistem untuk
dikembangkan dan
data
yang terlibat pada
proses dapat diidentifikasi. DFD memiliki jenjang dalam penggunaannya dari contex diagram,
DFD Level 0,
DFD Level 1,
DFD Level 2
dan seterusnya sesuai dengan kompleksitas
dari
sistem yang akan dikembangkan (Fatta, 2010)
2.12 Pengertian
ERD
Entity Relationship Diagram merupakan salah satu alat (tool) berbentuk grafis,
alat
dalam ERD ini sangat populer untuk
desain database, tool ini juga sangat mudah digunakan ketimbang
normalisasi,
kebanyakan sistem menggunakan
tool ini dalam
desain database,
namun apabila dicermati tool ini mencapai 2NF (Supardi, 2014)
2.13 Pengertian
Metode Waterfall
Menurut sommerville Model Waterfall mengambil kegiatan proses dasar spesifikasi, pengembangan, validasi, dan evolusi dan mewakili mereka sebagai terpisah fase proses seperti spesifikasi persyaratan, desain perangkat lunak,
implementasi, pengujian,
dan
sebagainya (Sommerville, 2015)
2.14 Pengertian SDLC
SDLC (System Development Life Cycle) adalah
metode
pengembangan sistem yang menggunakan proses logika yang sering digunakan oleh seorang system analist (Mulyani, 2014)
2.15 Pengertian Website
website mempunyai banyak manfaat, karena
kemampuannya dalam
menyampaikan informasi dalam berbagai
cara, kemampuan dalam berinteraksi dan
kemampuannya dalam menjalankan layanan-layanan tertentu, seperti aplikasi bisnis,
aplikasi perbankan,
aplikasi pembelajaran online dan
seterusnya (hendro, 2012)
2.16 Pengertian Web
Server
Web Server adalah program untuk melayani penyajian halaman web di internet.
Jika anda hanya mendesain web statis menggunakan HTML
dan
CSS, maka anda tidak perlu membutuhkannya. Namun jika anda mendesain web
dinamis menggunakan script pemrograman PHP (Community, 2015)
2.17 Pengertian
Web Browser
Web browser anda perlukan untuk menguji coba hasil pembuatan dokumen
HTML. Selain untuk memastikan tampilan halaman web anda sudah benar, selalu ada
kemungkinan sebuah
halaman web
berbeda tampilannya saat dibuka dibrowser yang berbeda
(Zakaria, 2015)
III. METODE PELAKSANAAN
3.1 Tempat
dan Waktu
Dalam
pembuatan Sistem Pengolahan Data Warga Berdasarkan Kartu Keluarga Pada Kelurahan
Kalianda Kab. Lampung Selatan Berbasis Web
ini dilakukan di Politeknik Negeri
Lampung, Jalan Soekarno Hatta Rajabasa
Bandar Lampung. Waktu pelaksaan proyek mandiri ini dilakukan mulai
dari bulan September sampai dengan bulan Desember 2018.
3.2 Alat
dan Bahan
Alat
dan bahan yang digunakan dalam pembuatan sistem pengolahan data yang berjudul
“Sistem Pengolahan Data Warga Berdasarkan Kepala Keluarga Pada Kelurahan
Kalianda Lampung Selatan Berbasis Web”
adalah sebagai berikut :
1. Perangkat
Keras (Hardware)
Hardaware
atau
perangkat keras yang digunakan dalam membuat sistem ini adalah :
a) Laptop/PC
b)
Mouse
c)
Printer
2. Perangkat
Lunak (Sofware)
Sofware
atau perangkat lunak yang digunakan dalam membuat sistem ini adalah :
a) Operating Sistem Windows 7 dan 8
b) Xampp
c)
Sublime
Text
d) Google Chrome
e) MySQL
f) Microsoft Visio
g) DIA
3.3 Prosedur Pelaksanaan
Dalam menyelesaikan permasalahan yang
ada penulis menggunakan metode SDLC (System Development Life Cycle) menurut
(Ladjamudin, 2013). Menurut Sommerville (2011) metode waterfall memiliki tahapan proses sebagai berikut :
1.
Analisa Kebutuhan Sistem
Pada tahapan
analisis ini penulis melakukan observasi pengumpulan data
yang dibutuhkan, mengenai :
a)
Sistem yang ada pada kelurahan Kalianda Kab.
Lampung Selatan.
b)
Sistem pendataan warga berdasarkan kartu
keluarga yang sedang berjalan di kelurahan Kalianda Kab. Lampung Selatan.
2.
Desain
Pada tahapan desain penulis membuat
perancangan sistem dengan mengimplementasikan nya kedalam sebuah alur kerja
program, desain database dan juga
desain tampilan pada website. Desain
tersebut dapat berupa dalam bentuk Flowchart
Sistem, DFD (Data Flow Diagram), ERD (Entity Relationship Diagram).
3.
Implementasi
Pada tahapan ini dilakukan proses coding dan desain sistem yang akan
ditampilkan di website dengan
menggunakan bahasa pemograman PHP.
4.
Pengujian
Pada tahap pengujian menggunakan
menggunakan Black Box Testing, yang
berfokus pada fungsionalitas website
yang telah diciptakan, dan akan dilakukan oleh tim penguji agar sistem pengolah
data yang dibuat bebas dari kesalahan. Kemudian sistem akan diuji coba langsung
kepada calon user. Pada tahap
pengujian sistem, desain yang telah dibuat diimplementasikan pada program PHP yang telah memenuhi syarat tahapan
penggujian sistem yang telah dirancang sebelumnya.
5.
Dokumentasi/Maintenance
Pada tahapan
terakhir akan dilakukan proses dokumentasi pada sistem yang telah dibangun,
agar sistem yang ada sesuai dengan kebutuhan user.
0 comments